SUKABUMI - Sejak 2008 hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi kembali menemukan penderita baru penyakit Kusta sebanyak 54 orang. 48 penderita diantaranya dinyatakan mengalami kusta tipe MB atau kusta basah.
Wakil Supervisor Kusta P2MPL Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Didi Sukmadi mengatakan, hingga periode 2005-2007 jumlah penderita kusta di Kabupaten Sukabumi mencapai
151 orang dengan perincian 35 orang penderita kusta tipe PB atau kusta kering dan 116 orang penderita lainnya mengalami kusta jenis MB.
Dengan demikian, jumlah keseluruhan penderita kusta hingga 2008 lalu mencapai 205 orang. "Para penderita baru ini ditemukan di 19 kecamatan, di antaranya Kecamatan Simpenan yang selama ini menjadi daerah tertinggi penderita kustanya," ujar Didi, Selasa (5/5/2009).
Salah satu penderita baru penyakit kusta itu adalah Aly. Ibu rumah tangga berusia 29 tahun asal Palabuhan Ratu tersebut mengalami infeksi kusta jenis PB pada bagian telapak tangan dan kakinya. Meski demikian, Aly dinyatakan sebagai pasien yang harus menjalani perawatan intensif selama enam bulan.
"Berbeda dengan jenis kusta MB yang penularannya sangat tinggi sehingga masa pengobatannya pun sangat lama yakni 12 bulan," ujarnya.
Kabid P2MPL Dinkes Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta menerangkan, meski jumlah penderita kusta mengalami penambahan, wilayah Kabupaten Sukabumi belum dinyatakan sebagai daerah endemis kusta.
"Jumlah penderita masih relatif kecil bila dibandingkan jumlah penduduk yang ada, sehingga belum dapat dikatakan endemis," ungkap Dadang.
Seorang penderita kusta jenis MB berinisial Ros (17), asal Desa Sirnaresmi, Gunungguruh, mengaku penyakit kusta yang dialaminya itu bermula dari bintik merah pada beberapa bagian tubuhnya. Dalam tempo satu bulan, bintik-bintik merah yang menimbulkan gatal itu semakin membesar dan sekilas menyerupai panu.
Senin, 11 Mei 2009
54 Penderita Kusta Ditemukan di Sukabumi
Label:
Kusta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar