Rabu, 30 Desember 2009

Prostate Cancer

PROSTATE CANCER:-

Prostate cancer is the cancerous growth of the cells inside the prostate . It usually grows slowly over many years . However , in later stages, the growth usually speeds up. In the prostate, the hormone testosterone is converted into DHT, which stimulates the growth of the cancer cells. As the cancer grows , it can spread outside the prostate – usually into the surrounding lymph nodes and bones.

Perhaps one of the greatest areas of health concerns for men over the age of 45 is their prostate , Prostate cancer is the most common cancer in men, other than skin cancer. The American Cancer Society estimates that last year more than1,80,000 new cases were diagnosed in the U.S and that more than 32,000 men died from the disease , making it the second -leading cause of cancer death among men in the country.

The urologists at the Vattikuti Urology Institute specialize in the world's most state-of-the -art treatments of prostate cancer.

The Vattikuti Urology Institute has performed more robotic procedures than any other hospital in the world .Surgeons at the Institute developed the Vattikuti Institute Prostatectomy, (VIP) and were the first in the world to perform the procedure on an outpatient basis. Some of the following questions that the physicians are frequently asked and their answers may help you to better understand various topics about the prostate cancer.

RISKS AND WARNING SIGNS:---

Who is at risk for prostate cancer?

Although prostate cancer generally occurs in older men, younger men can get it too. African -American males and those men who have a family history of prostate cancer have a higher risk of getting it.Therefore , screening and early diagnosis are especially important for individuals at risk.

Are there any warning signs?

Unfortunately , there are no early warning signs of prostate cancer . It usually grows very slowly, and due to its location , many men do not have any physical symptoms .

Frequent urination
Blockage of urinary flow
Dribbling at the end of urination
The need to get up out of bed and urinates at night.
Urinary leakage
Straining to empty the bladder.

These symptoms are usually due to benign prostate enlargement , and do not necessarily represent symptoms of prostate cancer.

SCREENING AND DETECTION:---

How is prostate cancer detected?

Early detection of prostate cancer is critical to successful treatment. Most prostatic cancers are initially detected through an elevated prostate specific antigen (PSA) test and digital rectal exam (DRE) .A DRE is a gloved finger examination of the prostate through the rectum. The PSA test is a blood test that is used to help screed for prostate cancer .The only conclusive form of detection is biopsy. This is usually done with the aid of ultrasound.
by: DrMani Menon


Read Full Article...>>>

Bahaya Penyakit Jantung Mengintai

PENYAKIT jantung tidak pandang bulu mengintai orang dari berbagai kalangan usia. Faktor berat badan, tekanan darah tinggi, merokok, dan malas berolahraga adalah faktor pemicunya.

Kendati merupakan penyakit mematikan, tampaknya banyak orang yang tidak memedulikan pentingnya menjaga kesehatan untuk menghindari terkena risiko penyakit jantung.

Bahkan, berdasarkan data American Heart Association, sebanyak 59 persen warga Amerika malas berolahraga yang dapat meningkatkan kemampuan bernapas sekaligus menjaga kestabilan jantung.

“Yang harus diperhatikan adalah berat badan dan besarnya lingkar pinggang yang Anda miliki. Dua hal ini pencetus risiko gangguan kesehatan lain yaitu kolesterol dan diabetes,” sebut Dr Donald M Lloyd Jones selaku ketua komite Asosiasi Statistik Jantung (Heart Association Statistic). Kelebihan berat badan akan menjadi pemicu munculnya gangguan jantung.

“Makanan modern dewasa ini memiliki kalori yang semakin banyak, dan kita tidak melakukan apa pun untuk membakar kalori yang ada di tubuh,” tambah Jones yang juga menjabat sebagai staf ahli jantung di Northwestern University Feinberg School of Medicine ini. Data pada tahun 2003-2006 menunjukkan, sedikitnya 11,3 persen anak-anak dan remaja memiliki indeks masa tubuh yang berlebih untuk usia mereka.

Tentu saja keadaan ini tidak baik, mengingat remaja yang menderita kelebihan berat badan mempunyai kemungkinan sebanyak 70 persen untuk menjadi obesitas ketika menginjak dewasa kelak. Maka itu, tindakan pencegahan pun harus dilakukan, terutama bagi kalangan muda. Jones berpendapat, ini adalah masalah jangka panjang yang harus dipecahkan. Jangan sampai anak muda baru menyadari pentingnya menjaga kesehatan ketika mereka menginjak kepala lima.

Masalahnya, mengontrol jumlah kolesterol yang masuk ke dalam tubuh adalah tindakan yang masih disepelekan banyak orang jika melihat dari data statistik dari Badan Statistik Gangguan Jantung dan Stroke tahun 2010. Sedikit dari warga Amerika yang menderita gangguan jantung mendapatkan perawatan untuk menurunkan tingkat kadar lemak.

Apalagi hanya sedikit pasien yang melakukan perawatan dan mampu mencapai target penurunan level kolesterol LDL. LDL adalah kolesterol jahat yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah.

“Orang yang menderita obesitas, malas berolahraga, dan merokok merupakan sasaran empuk penyakit ini. Herannya, banyak anak muda yang menutup mata akan hal ini,” papar Dr Clyde W Yancy, presiden sekaligus Direktur Baylor Heart and Vascular Institute di Dallas. Ia menambahkan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga tekanan darah agar tidak tinggi yang juga bisa menjadi risiko penyakit jantung.

Ditekankan Yancy, perokok mempunyai risiko tinggi terkena penyakit jantung sebanyak dua sampai tiga kali lebih besar ketimbang mereka yang tidak merokok. Orang yang mengonsumsi cerutu ataupun mereka yang merokok dengan menggunakan pipa, tampaknya mempunyai risiko terkena gangguan jantung lebih tinggi daripada perokok yang mengonsumsi rokok putih. Namun, perokok jenis ini justru mempunyai tingkat risiko terkena gangguan jantung yang lebih rendah.

Tingkat kolesterol yang tinggi juga menjadi pemicu penyakit ini. Jika kadar kolesterol dalam darah meningkat, begitu pula risiko gangguan jantung. Ditambah dengan merokok, maka risiko ini lebih tinggi lagi. Tingkat kolesterol ini juga dipengaruhi usia, jenis kelamin, faktor keturunan, dan diet.

Sementara, tekanan darah yang tinggi membuat jantung menjadi lebih menebal dan kaku. Hal ini kemudian berlanjut pada risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Faktor lain yang menyebabkan penyakit ini muncul adalah malas berolahraga. Padahal, aktivitas fisik dapat menjaga kadar kolesterol, menurunkan risiko diabetes, dan obesitas.

Orang yang memiliki berat badan berlebih, terutama mereka yang memiliki lingkar pinggang yang besar. Berat badan yang berlebih ini meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sementara menurunkan tingkat kolesterol yang baik bagi tubuh atau HDL. HDL ini mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.

Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl. Lebih jauh, obesitas ataupun kelebihan berat badan dapat membuat semakin berkembangnya penyakit diabetes.

Banyak orang yang menderita obesitas mengaku kesulitan untuk menurunkan berat badan. Namun, hanya dengan menghilangkan 10 pon sudah dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung. Yancy melanjutkan, pola hidup yang tidak sehat, obesitas, dan merokok yang di kalangan muda sekarang, dipastikan akan menambah banyaknya penderita jantung. Ia pun berharap pada tahun 2020, sebesar 20 persen kematian diakibatkan penyakit jantung dan stroke dapat ditekan.(Koran SI/Koran SI/tty)
http://lifestyle.okezone.com
Read Full Article...>>>

Pain Free, Anti-Aging, Over 50, Living Healthy by: Dr. Clifton Mays

This day is about starting the path to healthy living, and before we get too crazy about getting healthy, we need to talk with our doctors. You see, many of us are seeing 3 or 4 physicians and are doing a variety of things to keep us moving, but seldom do we get everyone on the same page and talking about getting healthy.

If you have a primary care physician, they're the one to start with. They should be the most up to date about your medicines and health history and the basics you should be concerned with. The second one to talk to is your physical specialist - ie the chiropractor, physical medicine doctor,Orthopedist or the like. If you are dealing with any of the degenerative processes of aging, then motion

is going to bring life, and you can't have motion if there's a "hitch in your git-a-long". So the best person to update next is the physical specialist. I'm of course partial to the chiropractor, since he/she is the most versed on whole body mechanics and has the background that is as diverse at the primary care physician. Also the chiropractor is willing to look more at the natural side of health and healing, than increasing your need for more medicines and drugs which can often hinder the process of healing.

The only down side with the chiropractor is that they should not be taking you off any of the medications. That is the job of the medical physician. Of course the chiropractor may recommend that certain medications be discussed with your primary care physician, but ultimately the decision is yours.

In this day and age of instant information, you can do some of the research yourself on the medications you are taking and the current status of your health via basic blood work and the other physical check-ups that are routinely performed in an annual physical.

So time for a check up and it's time to get organized! Get all the health information together and bring it to your doctor. Make sure you're all on the same page and that you and your doctors are ready to keep you on the path to living healthier and pain free for many years to come!

If you have more questions, feel free to e-mail me and we'll answer the questions to the best of our ability.

Until Tomorrow - live healthy
by: Dr. Clifton Mays

Read Full Article...>>>

Selasa, 15 Desember 2009

Hepatitis B Lebih Menular daripada HIV

HEPATITIS B adalah salah satu infeksi virus paling sering terjadi di dunia, dan merupakan jenis virus hepatitis yang paling banyak tersebar. Sekitar dua miliar orang di dunia terinfeksi virus ini, 350 juta di antaranya hidup dengan hepatitis B kronis. Padahal, 40 persen orang yang mengidap hepatitis B kronis akan mengalami penyakit hati lanju

Virus hepatitis B (VHB) termasuk virus yang "bandel? karena dapat bertahan hingga satu minggu di permukaan pada suhu kamar. Virus ini juga sangat mudah menular-100 kali lebih mudah menular dibandingkan HIV.

VHB hidup dalam darah orang yang telah terinfeksi. Namun jika jumlahnya dalam tubuh sudah sangat banyak, virus ini juga bisa ditemukan pada sperma, cairan vagina dan air liur. Walaupun sangat jarang, virus ini juga bisa ditemukan di air seni, kotoran manusia, keringat, air mata, dan air susu ibu.

Proses penularan hepatitis B bisa terjadi melalui berbagai jalan. Sebagai contoh pada proses persalinan. Jika seorang ibu yang telah terinfeksi melahirkan, kemungkinan besar bayi yang dilahirkannya akan tertular pada saat atau sesaat setelah persalinan.

Hidup bersama orang yang telah terinfeksi VHB juga dapat meningkatkan risiko penularan. Potensi lainnya adalah pada hubungan seks berisiko tinggi atau tidak aman, khususnya bagi mereka yang bergantiganti pasangan atau pria homoseksual.

Mengingat VHB umumnya hidup dalam darah, patut diwaspadai risiko penularan melalui transfusi, jangan sampai Anda terpapar darah atau produk darah yang sudah terinfeksi VHB. Menurut Prof Dr H Ali Sulaiman SpPD-KGEH, peningkatan kasus hepatitis juga terkait maraknya penggunaan jarum suntik secara bergantian, misalnya pada pengguna narkoba suntik (penasun). Media lainnya adalah jarum akupunktur atau alat tato yang tidak disterilisasi atau dibersihkan sebagaimana mestinya dan digunakan berulang.

Sama halnya VHB, virus hepatitis C (VHC) menyebar melalui kontak langsung dengan darah atau produk darah. Virus ini dapat memperbanyak diri dengan sangat cepat, mencapai 10 triliun virus per hari.

Jalur utama infeksi virus hepatitis C di dunia adalah melalui transfusi darah yang tidak ditapis dan pemakaian jarum suntik yang tidak steril secara bergantian. Sekalipun jarang, hepatitis C bisa juga menular melalui aktivitas seksual dan dari ibu kepada anaknya selama proses persalinan.

Di banyak negara berkembang, di mana darah dan produk darah masih belum diproses dengan prosedur penapisan yang benar, jalur penularan utama adalah melalui penggunaan alat-alat suntik yang tidak steril dan transfusi dengan darah yang tidak ditapis. Mereka yang melakukan praktik sirkumsisi (sunat) tradisional, tato, serta tindik (telinga, hidung, bagian tubuh lain) menggunakan alat yang tidak disterilisasi juga berisiko tertular.
http://lifestyle.okezone.com

Read Full Article...>>>

Dealing With Dandruff - Natural Home Treatments


Messy and embarrassing, dandruff is one of the most common of hair woes. A few simple techniques and natural and inexpensive home treatments can help prevent and keep dandruff at bay.

CAUSES OF DANDRUFF

Although the cause of dandruff is not completely understood, it is currently theorized that one of the main causes is a breakdown of the scalps natural lipid barrier, leaving it more exposed to infection by the microscopic yeast that is commonly found in the scalp. When the yeast overgrows, it leads to an inflammatory response that kills off scalp cells at a high rate, which in turn slough off in sticky patches and flakes.

The condition is identified by:

 White or clear flakes on the scalp, through the hair, and on clothing.
 Itchy scalp which may be red and inflamed.

Some young teens find they develop dandruff when they hit puberty because their hygiene habits haven’t changed to meet the challenges of newly accelerated sebum production.

Stress, poor hygiene and poor diet can make the scalp more susceptible to dandruff. High sugar foods in particular are known to exacerbate yeast infections.

The hair should be brushed regularly to loosen flakes and stimulate blood supply to the scalp, which will accelerate the natural immune response to infection.

TREATING DANDRUFF

There are few habits you can develop and natural treatments you can use to treat dandruff.

Nutrition: An excess of sugar in the diet can exacerbate any yeast infection. Try reducing your intake of all sugars and refined starches while treating for dandruff.

Cleansing: Massage your scalp thoroughly with your fingertips when shampooing. This will help loosen and remove any dead skin flakes and help prevent the infection from continuing. Wash your hair daily until the infection is cleared up.

Conditioning: Use a protective hair condition on the ends of hair only. Avoid getting conditioner on your scalp where it can clog pores and interfere with healing of the skin.

Other Treatments:

○ Massage: Massaging your scalp several times a day with the pads of the fingers only will stimulate blood supply to the hair follicles and help loosen the dead skin flakes.

○ Brushing: Brushing your hair thoroughly on a daily basis will help loosen and remove dead skin flakes, increase the smooth flow of sebum along the hair shaft, and increase blood supply to the hair follicles.

○ Wash Hands After Brushing and Grooming Hair: Fungal infections of the skin are highly contagious, and it is easy to reinfect and spread to other areas of the body. This is why it’s important to wash your hair daily and to brush out any loose dandruff flakes – so that healthy areas of the scalp will not be infected. Washing your hands after brushing, massaging and grooming your hair will also help prevent reinfection or cross infection.

The following herbs and nutrients have been shown to reduce dandruff infections:

Natural Internal Treatments for Dandruff

Alpha-Lipoic Acid, Vanadyl Sulfate, Gynema Sylvestre and Chromium are all natural regulators of blood sugar levels. The can help prevent feeding the infection by keeping blood sugar levels normalized.

Olive Leaf and Oregano Leaf are both natural systemic antifungal agents.

Table - Natural External Treatments for Dandruff

The following herbs can be used as a tonic for reducing fungal infections on a topical basis. Extracts of these herbs or a several drops of their essential oils dissolved in aloe vera gel or witch hazel can greatly relieve the symptoms of itching and flaking in dandruff. Tea tree oil is particularly effective against fungal and bacterial infections.

Clary Sage
Desert Sage
Eucalyptus
Fumitory
Ginkgo Biloba
Ginsen
Grapefruit Seed Extract
Grapefruit Essential Oil
Grapeseed Extract
Juniper Berry Essential Oil
Lavender Essential Oil
Lemongrass
Myrtle
Oregano
Poike Root
Rosemary
Tea Tree Oil
by: Fawn Bales

Read Full Article...>>>

Cegah Makan Berlebih dengan Sarapan

MEMULAI hari dengan sarapan merupakan kebiasaan positif. Pasalnya, menu sarapan yang tepat tak hanya membuat tubuh lebih berenergi, namun dapat membantu berat badan tetap stabil.

Mungkin Anda pernah mendengar, sarapan pagi adalah jadwal makan terpenting dalam sehari. Selepas tidur panjang semalaman, tubuh dan otak pasti membutuhkan asupan makanan untuk membangkitkan kembali energi pada pagi hari.

Makanan yang Anda santap saat sarapan akan membekali Anda dengan energi yang dibutuhkan. Asupan karbohidrat, protein, dan vitamin sepatutnya turut dipertimbangkan, tidak hanya sekadar mengisi perut kosong di pagi hari dengan aneka macam menu makanan.

Jika Anda tak punya cukup waktu untuk menyiapkan menu sarapan, carilah menu sarapan yang praktis, tapi mengandung banyak protein serta karbohidrat kompleks. Sebab, beberapa studi telah menunjukkan bahwa sarapan dengan menu seimbang dapat meningkatkan energi. Selain itu, manfaat sarapan juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, dan dapat mencegah makan berlebih di sepanjang hari.

Nah, bila Anda terbiasa sarapan dengan menu makanan berat, Sheknows memberikan beberapa pilihan menu praktis yang memiliki cukup kandungan gizi untuk beraktivitas di pagi hari. Cobalah memasak omelet, dan membuat sandwich isi. Anda bisa mengisi roti gandum dengan isian sosis, atau menyantapnya dengan omelet.

Bila terbiasa makan buah di pagi hari, Anda bisa membeli yogurt di swalayan, lalu mecampurkannya dengan beberapa potong buah segar seperti pisang, strawberry, apel, serta melon.

Menu lainnya yang menyehatkan adalah roti panggang dengan selai kacang atau wafel, dan muffin yang disirami sedikit sirup atau madu. Sarapan cepat dan sederhana bisa membuat Anda memulai hari dengan bahagia dan penuh energi.
dikutip:http://lifestyle.okezone.com

Read Full Article...>>>

Ketombe

KETOMBE, selalu menjadi masalah yang mengganggu penampilan. Tak hanya rasa gatal yang ditimbulkannya, "serbuk" putih yang bertebaran di sela rambut sangat memalukan dan merusak kepercayaan diri.

Ketombe merupakan pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit. Salah satu penyebab ketombe adalah Pityrosporum ovale. Dalam jumlah yang sedikit, jamur ini tidak menyebabkan masalah yang cukup berarti.

Namun, dengan adanya faktor seperti stres akibar beban pekerjaan yang berat, iklim tropis yang cenderung panas serta lembap, sering terpapar sinar matahari, dan dampak tingkat polusi udara yang tinggi, kulit kepala akan menghasilkan banyak minyak sehingga menyebabkan jamur Pytyrosporum ovale berkembang biak. Sehingga menyebabkan gatal serta iritasi pada kulit kepala dan mempercepat sel kulit yang lama yang pada akhirnya menimbulkan ketombe.

Dengan masalah tersebut, banyak produk kosmetika perawatan rambut mengeluarkan produk untuk mengatasi ketombe. Meski begitu, namun tak semua produk bisa mewujudkannya. Menjawab permasalahan tersebut, Rudy Hadisuwarno mengeluarkan terobosan terbaru Anti Dandruff Serum.

"Karena berdasarkan pengalaman kita selama ini di salon adalah ketombe. Masalah yang diderita orang Indonesia baik wanita maupun pria karena udara yang panas. Apalagi wanita yang berkerudung sehingga memicu timbulnya ketombe," ungkap Marketing Director Martha Tilaar Group Samuel Pranata saat konferensi pers "Adore, Trend 2010 Rudy Hadisuwarno", di Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2009).

Setelah sukses dengan serumnya untuk mengatasi masalah kerontokan rambut yakni Hair Growth Serum, Rudy Hadisuwarno Cosmetics sebagai brand yang mengerti masalah rambut bekerjasama dengan Martha Tilaar Innovation Center memperkenalkan terobosan terbarunya, Anti Dandruff Serum.

Produk dengan konsentrasi tinggi yang bekerja efektif dan terus menerus mengatasi ketombe ini merupakan inovasi pertama di Indonesia. Pasalnya, pengatasan ketombe dengan pemakaian sampo biasanya hanya bersifat membersihkan dan membilas saja (rinse-off), sehingga ketombe sangat mungkin muncul kembali.

Sampo hanya membantu mengembalikan tingkat keasaman kulit kepala, mengurangi minyak serta menghilangkan sel-sel kulit mati bertumpuk menjadi serpihan yang terlihat. Padahal penyebab ketombe adalah mikroorganisme Pytosporum ovale yang harus diatasi hingga tuntas dengan produk tanpa dibilas (leave-on).

"Sampo antiketombe setelah dipakai, dibilas, tidak leave on, sehingga efeknya tidak tuntas. Hanya meninggalkan sementara. Dari serum ini, mencari solusi sehingga bisa menuntaskan masalah ketombe dengan efektif," ungkapnya.

Anti Dandruff Serum, inovasi terbaru yang hadir dengan teknologi konsentrat tinggi dapat diaplikasikan tanpa perlu dibilas (leave-on protection) memberikan solusi dengan bekerja terus menerus sehingga lebih efektif mengatasi mikroorganisme penyebab ketombe.

Dengan inovasi Triple Active Care Treatment (3Act) yaitu menghilangkan ketombe, mengurangi gatal karena ketombe dan kemerahan serta iritasi ringan pada kulit kepala, dan membersihkan serta menjaga kelembapan kulit kepala yang kering, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada ketombe.

Lebih lanjut Samuel menerangkan, Anti Dandruff Serum ini sudah teruji aman untuk digunakan karena mengandung bahan aktif yang bekerja secara optimal dan sinergis dalam mengatasi ketombe.

Terdiri dari Climbazole yang efektif menghilangkan ketombe, ekstrak chamomilla recutita yang mengurangi gatal karena ketombe, kemerahan, dan iritasi ringan pada kulit kepala, serta ekstrak adiantum capillus veneris leaf, lawsonia inermis dan barosma berullina yang membersihkan dan menjaga kelembapan kulit kepala yang kering.

Dari hasil pengujian klinis membuktikan bahwa Anti Dandruff Serum-Intensive Treatment Serum with Active Dandruff Remover mampu bekerja empat kali lebih ampuh terhadap Pityrosporum ovale dibandingkan produk antiketombe lainnya.

Anti Dandruff Serum dikemas praktis dalam individual box yang berisi enam botol masing-masing 9ml. Dengan desain ujung botol yang lancip memastikan serum langsung bekerja tepat di area yang bermasalah dan lebih optimal karena diserap langsung secara efektif oleh akar rambut. Untuk hasil optimal, gunakan tiga kali sepekan secara teratur masing-masing satu botol dengan melakukan pijatan ringan di kepala.

Anti Dandruff Serum merupakan pilihan yang tepat untuk mencegah serta mengatasi ketombe pada kulit kepala. Ditunjang dengan kebiasaan hidup sehat dengan menghindari stres, dan mengatur pola makan rendah lemak merupakan tiga langkah sederhana untuk mendapatkan rambut indah, sehat, dan bebas dari ketombe.

"Dengan memakai tiga kali sepekan secara teratur, mengonsumsi makanan mengandung zinc, vitamin, juga serum. Satu box serum yang berisi enam botol ini, dua minggu masalah ketombe hilang," imbuh maestro rambut Indonesia Rudy Hadisuwarno.
dikutip;http://lifestyle.okezone.com

Read Full Article...>>>