Senin, 02 November 2009

Bila Penangkal Kuman Meradang

AMANDEL memiliki peranan penting sebagai penjaga daya tahan tubuh. Namun, jika dibiarkan meradang, bakal menyakitkan. Untuk itu, jagalah kesehatan amandel Anda.

Amandel (tonsil) adalah tumpukan lapisan seperti tisu yang terletak pada sisi kerongkongan bagian belakang. Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang didesain untuk melindungi kita dengan menjebak bakteri atau virus yang berusaha masuk ke tubuh kita melalui mulut.

Celah di jaringan amandel berfungsi menangkap kuman. Dalam celah-celah tersebut, banyak terdapat sel makrophag dan sel-sel darah putih yang bertugas menangkap kuman dan membunuh kuman tersebut. Amandel dapat mengatasi antigen spesifik terutama terhadap diphteri, virus poliom kuman streptococus, hemofilus influenza , staphylo cococus, dan e coli sampai suatu tahap tertentu.

Dalam penelitian, didapatkan bahwa daya imunologis amandel jauh lebih kuat dan baik dibandingkan dengan zat kekebalan tubuh yang terdapat dibagian lain. Itu karena zat kekebalan amandel langsung berhubungan dengan dunia luar, sehingga menjadi tempat pertahanan tubuh pertama kali.

Sebenarnya terdapat lima buah amandel di tenggorokan manusia, tetapi hanya dua buah yang terlihat jelas dari bagian luar. "Kalau kita periksa maka ada dua buah amandel terdapat menempel d ibagian lidah belakang, dua buah amandel di sisi kanan kiri yang kita lihat melalui mulut dan bagian atas," kata Spesialis THT RSCM, Dr Irwan Effendy.

Bila kuman yang masuk sudah tak bisa diatasi, Amandel akan membesar dan koloni kuman di amandel terlihat sebagai bercak putih yang terdiri dari banyak kuman. Celakanya, perlawanan yang dilakukan oleh amandel justru menginfeksi dirinya sendiri, hal ini yang disebut radang amandel.

Dr Irwan Effendy menyebutkan, keseluruhan amandel apapun jenis dan bentuk peradangan yang menimpanya bisa diatasi dengan baik. "Sebetulnya bila cepat diobati, radang amandel dapat disembuhkan dan tidak berbahaya," katanya dihubungi beberapa waktu lalu.

Gejala radang amandel akut pada setiap orang akan berbeda. Namun beberapa gejala yang umumnya timbul antara lain rasa nyeri amat sangat di tenggorokan, demam dengan suhu tinggi, amandel membesar dan menjadi lebih merah. "Pada anak kecil, radang amandel bila tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan radang jantung, bisul di dalam mulut, hingga kematian akibat tidak ditangani secara tepat," katanya lagi.

Gejala lainnya yang menyertai amandel akut antara lain tubuh menggigil, terdapat jaringan berwarna kuning atau putih yang menempel pada amandel dan kalau dilepaskan, bisa berdarah. Amandel akut biasanya juga disertai suara serak bila terkena pita suara. Pembesaran kelenjar getah bening leher juga bisa membuat nafas berbau busuk dan dapat disertai radang telinga tengah.

Pengobatan secara umum adalah istirahat dan pemberian obat panas, pemberian antibiotika yang sesuai dengan penyebab amandel. "Untuk mengurangi keluhan akibat radang, tindakan operasi hanya dilakukan bila pembesaran tonsik mencapai T3-T4 sehingga menyebabkan sulit bernafas, atau pada penyakit difteri karena kuman itu berpotensi menyebabkan radang jantung, atau pada absces (bisul) bernanah di amandel.

Jika hal tersebut sudah terjadi, operasi amandel harus dilakukan oleh dokter ahli THT dan dokter ahli Anestesi yang profesional dan baik, sehingga mencegah terjadinya komplikasi. Komplikasi yang dapat timbul dalam operasi mulai dari perdarahan dalam mulut, hingga kematian akibat alergi obat bius.

Sebenarnya ada beberapa upaya yang dapat dilakukan sendiri di rumah untuk pencegahan, perawatan, dan pengobatan. Langkah yang bisa dilakukan antara lain minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam agar mengurangi bengkak. Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.

Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari. Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari. Diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah.

Selain itu hindari merokok atau hal lain yang menyebabkan kerongkongan iritasi. Sangat baik meminum banyak cairan. Pilihlah makanan yang lebih lembut untuk dimakan, seperti es krim, bubur gelatin atau bubur apel. Jika merasa tidak seperti makan, cobalah minum air yang mengandung kalori, seperti jus buah, milkshake, dan sup.

Jika sedang menjalani pengobatan dengan antibiotik, tidak masalah pergi ke sekolah 24 jam setelah demam hilang dan badan terasa agak sehat setelah meminum antibiotik. Jika tetap merasa lemah, lelah, dan gatal di kerongkongan, yang paling baik dilakukan adalah istirahat di rumah selama satu sampai dua hari. Istirahat dan relaksasi terkadang menjadi obat mujarab jika kita sakit.
(Koran SI/Koran SI/tty)
http://lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar