Kamis, 08 April 2010

Aspartam Aman Dikonsumsi dalam Kadar Toleransi

KELEBIHAN gula dalam tubuh memang kerap menimbulkan masalah runyam bagi kesehatan. Gula sendiri termasuk dalam karbohidrat, sumber tenaga bagi tubuh.

Pemanis buatan dimanfaatkan oleh banyak pelaku diet dan penderita diabetes (diabetesi). Dengan rasa manis yang tak jauh beda, mereka tetap bisa mengonsumsi gula, tapi dengan efek samping minim.

“Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah normal. Karena pankreasnya tidak bisa produksi insulin, jadi gula darahnya tinggi,” terang Dr Lanny Lestiani MSc SpGK, ahli gizi Departemen Ilmu Gizi FKUI dalam acara media sharing bertajuk ”Metabolic Syndrome & Jenis-Jenis Pemanis” di Penang Bistro, Jakarta, Kamis (8/4/2010). Namun, maraknya kabar miring tentang pemanis buatan membuat masyarakat resah memilih pemanis buatan yang tidak berefek samping.

Berdasarkan Acceptable Daily Intake (ADI), asupan aspartam yang direkomendasikan adalah 50 mg/kg berat badan. ADI merupakan nilai tambahan pangan yang dapat dikonsumsi secara aman dengan basis harian untuk seumur hidup supaya tetap sehat dan bukan merupakan batasan maksimal.

Sebagai gambaran, satu gram aspartam mengandung 4 kalori, setara dengan 200 gram dengan 800 kalori. Bagi diabetesi yang ingin mengonsumsi minuman bersoda tak perlu khawatir. Anda masih bisa mengonsumsi soft drink zero sugar, karena rasa manis yang Anda rasakan bukanlah berasal dari gula.

“Kandungan gula dalam soft drink zero sugar bukan gula, melainkan aspartam atau pemanis buatan. Bagi penderita diabetes, minuman ini masih aman untuk dikonsumsi,” tutup Dr Lanny.

Patut diketahui, aspartam telah diakui oleh World Health Organization (WHO), dan lebih dari 100 badan regulasi dunia. Pemanis buatan non-Xenobiotik ini baik dipergunakan oleh orang sehat, kegemukan, diabetes, dan rumatan berat badan.
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar