DEPOK- Dinas Kesehatan Kota Depok belum pernah melakukan penelitian khusus mengenai hand, foot, and
mouth disease atau yang lebih dikenal dengan flu singapura.
"Sepengetahuan saya, belum ada penelitian tentang itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Hardiono, di Depok, Rabu (15/4/2009).
Pasalnya, laporan penyakit ini juga tidak sebanyak kasus penyakit lain, seperti DBD atau flu burung. Meski demikian, pada 13 April lalu, petugas Dinkes telah melakukan pemeriksaan epidemologi di daeah Perumahan Bella Casa, Depok.
Pemeriksaan epidemologi tersebut dilakukan dengan melihat penderita untuk tegakkan diagnosis dan apabila perlu dilakukan pengambilan sampel darah.
Akan tetapi, karena semua penderita sudah sembuh, maka pengambilan sampel darah tidak perlu dilakukan."Karena sudah negatif, maka tidak ada tes darah," ujar Hardiono.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan penambahan kasus. Akan tetapi, jika ada laporan kasus, maka dalam waktu 1 x 24 jam, petugas Dinkes akan langsung turun ke lapangan untuk lakukan survei.
Hardiono menambahkan, penyakit ini tidak perlu ditakuti karena tidak terlalu membahayakan. "Cukup ditingkatkan daya tahan tubuh saja, anak akan sembuh," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah memerintahkan untuk dilakukannya penyuluhan dan penerangan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh Puskesmas dan Posyandu kepada masyarakat.
Mengenai kecenderungan bahwa penyakit ini menyebar di Depok, ada kemungkinan karena mobilitas masyarakat di Depok yang tinggi. "Bisa jadi orangtuanya sering ke luar negeri lalu pulang ia dekat-dekat sama anaknya, jadi kena virus," tuturnya.
Senin, 11 Mei 2009
Dinkes Depok Belum Teliti Kasus Flu Singapura
Label:
Flu,
Flu Singapura
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar